Senin, 20 Mei 2013

Perubahan hidup yang lebih baik



Perubahan hidup yang lebih baik

Perubahan, percaya atau tidak, adalah salah satu aturan dalam hidup ini, ia merupakan komponen paling penting dalam hidup bila kita ingin mencapai kemajuan dan kesuksesan. Tanpa perubahan, hidup kita 'mandheg' dan 'menthok'. Kesuksesan hidup yang sejati tidak akan bisa dinikmati, bila kondisi hidup kita hari ini dan seterusnya sama saja. Mungkin Anda masih ingat ibarat yang saya gunakan untuk menjelaskan esensi hidup ini. (Baca Keistimewaan Sistem Sukses Total).
Bahwa hidup itu mirip dengan jenjang sekolah. Ada pelajaran sulitnya, ada pelajaran menyenangkannya. Ada guru baru/berbeda di tiap kelasnya. Ada tes dan ujiannya. Serta tentu saja ada perubahan materi pelajaran tiap semesternya. Yang mana semua itu diiringi dengan peningkatan tingkat kesulitan pelajaran pula. Tapi tanpa kenaikan kelas, tanpa bertambahnya kesukaran materi serta tanpa perubahan guru, bagaimanapun favoritnya guru tersebut untuk kita, maka kita tidak akan pernah lulus dari sekolah tersebut. Kita akan terhenti di kelas tersebut, mungkin selamanya. Gak naik naik. Gak lulus lulus. Sampai akhirnya di-DO. Karenanya, jangan takut bila hidup kita terus berubah, cara berpikir kita berubah, dunia kita berubah. Jangan lagi berkata, dengan nada menyesali dan membandingkan keadaan, "Kalau dulu begini. Sayang, sekarang begini." Karena tidak ada perubahan yang buruk. Perubahan adalah perubahan. Yang membuatnya buruk atau baik adalah cara pandang kita. Persepsi kita.
Di sisi lain, kita juga tidak bisa menggerutu menyesali kondisi dunia, karena dunia berputar apa adanya. Bila kita menginginkan sesuatu yang lain dari yang sebenarnya terjadi di sekeliling kita, maka cara termudah adalah memulai atau menciptakan perubahan dalam diri kita sendiri terlebih dahulu.
Perubahan adalah hal-hal yang selalu kita hadapi setiap saat, sebuah kehidupan tidak akan pernah terlepas dari perubahan. Tinggal bagaimana kita memandang bahwa perubahan merupakan bagian dalam kehidupan kita. Apakah perubahan tersebut berkembang kearah yang lebih baik? Atau sebaliknya. Berikut kunci dalam menghadapi perubahan hidup yang lebih baik :

  • Kunci ke-1 “Tamu yang bernama kesempatan”
Kesempatan ibarat sebuah pintu atau sebuah ujung gang yang memiliki jalan-jalan yang panjang. Jalan di balik pintu itu begitu hebat, makin lama makin besar. Walau tampak dipermulaan hanya sebuah pintu sempit yang tidak menarik. Untuk bisa meraih kesempatan, kita harus menjadi orang yang optimis. Ini adalah syarat mutlak karena orang pesimis tidak akan mendapatkan kesempatan ini. Kesempatan hanya akan terlihat oleh orang-orang yang memiliki keberanian dan optimisme tinggi . Mulailah dari sekarang bersikap optimis, berpikir positif dan berani mengambil resiko.
  • Kunci ke-2 “Kita orang yang hebat”
Sering kali kita diliputi hal-hal yang seharusnya tidak perlu kita khawatirkan. Ketakutan dan kecemasan hanya akan menghambat langkah. Kita adalah manusia hebat. Jika kita memiliki kekurangan, pasti disisi lain kita punya kelebihan. Jangan hilangkan pemikiran seperti ini karena dengan kesadaran penuh bahwa kita bisa lebih baik dari sekarang, lebih maju, lebih makmur,lebih bahagia, lebih berarti, lebih bisa berbuat banyak.
  • Kunci ke-3 “Positif dan Produktif”
Pastikan Anda selalu berjalan menuju kebaikan. Berpikirlah positif dan lakukan hal-hal yang positif sehingga mengahsilkan buah yang positif.
  • Kunci ke-4 “Kesalahan yang sukses”
Berani ambil resiko dan bila langkah yang dilakukan salah, jadikanlah kesalahan sebagai pembelajaran berharga Anda.
  • Kunci ke-5 “Menyerah bukan Pilihan”
Menyerah adalah pilihan mudah, tetapi pasti itu bukan pilihan. Jalan kesuksesan kita benar-benar bukan pilihan temudah, tetapi pilhan terbaik adalah yang membutuhkan kerja keras, kerja cerdas dan komitmen.
  • Kunci ke-6 “Berharaplah ini mimpi terindah kita”
Jangan pernah kehilangan harapan, hiduplah dengan harapan, maka keajaiban itu akan datang. Pertahankanlah harapan itu karena dengan menjaganya kita akan selalu termotivasi.
  • Kunci ke-7 “Diam! Dengar-dengar, lihat-lihat dan bicaralah”
Keseimbangan antara bicara dan diam merupakan kunci sukses. Kita harus tau kapan harus bicara dan kapan harus diam. Berubahlah menuju titik keseimbangan dalam diam dan bicara. Diam akan memberi ruang bagi telinga kita untuk mendengar. Mendengar kebijakan, keindahan, kebaikan dan banyak hal yang dapat didengar saat kita diam, tetapi saatnya bicara, bicaralah. Sampaikan semua hal yang baik yang dapat dijadikan motivasi menuju kemajuan positif.
  • Kunci ke-8 “Senyum dan nikmatilah”
Senyum adalah kunci pembuka persahabatan. Waktu adalah sekarang, berikan yang terbaik dan jadilah yang terbaik sekarang ini. Hadapi semua dengan penuh senyum dan nikmatilah karena ini proses yang kita lewati menuju arah yang lebih baik lagi.
  • Kunci ke-9 “Bercermin diri”
Sekarang saatnya menilai kehidupan kita, mengukur kemajuan, dan menentukan langkah perubahan. Bukankah hari ini harus lebih baik darri hari kemarin?
  • Kunci ke-10 “Keep Moving”
Tetaplah bergerak mengejar sesuatu, jangan berhenti. Jika ingin berhenti, tanyakan pada diri kita apakah benar kita sudah lelah. Jika ya, jadikan istirahat sebagai pengumpul energi baru, namun jangan pernah memanjakan kemalasan.
  • Kunci ke-11 “Kesulitan/masalah= peluang”
Selalu petik hikmah dari permasalahan yang dialami, jadikanlah hal tesebut sebuah peluang untuk melangkah kedepan. Jangan pernah takut unutk melangkah karena ini peluang kita untuk tetap maju.
  • Kunci ke-12 “Miliki Komitmen”
Hari ini buatlah komitment untuk kesuksesan. Kalahkan rasa malas, ragu dan menunda-nunda. Kuatkan komitmen unutk perubahan yang lebih baik.
  • Kunci ke-13 “It’s time to change now”
Dan, Kunci terakhir unutk perubahan adalah,jangan menunda-nunda lakukan perubahan saat ini juga. Selamat Berjuang!


Struktur proses



Struktur proses
1.  Pasar persaingan sempurna
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi(optimal) efesiensinya.
            Walaupun pasar sempurna tidak terwujud murni di dalam prakteknya, namun yang sangat penting adalah untuk mempelajari tentang corak kegiatan perusahaan dalam persaingan sempurna. Pengetahuan mengenai keadaan persaingan sempurna dapat dijadikan landasan di dalam membuat perbandingan dengan ketiga jenis struktur pasar lainnya.
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :
            Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar atau industry dimana terdapat banyak penjual dan pembeli dan setiap penjual ataupun pembeli adalah tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar. Adapun cirri-ciri pasar sempurna adalah sebagai berikut:
  1. Perusahaan adalah pengambil harga (tidak dapat mempengaruhi harga pasar).
  2. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk sebuah industri.
  3. Menghasilkan barang serupa.
  4. Terdapat banyak perusahaan di pasar.
  5. Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar.

2.  Pasar monopoli

Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar yang hanya terdapat satu perusahaan saja atau bisa disebut suatu pasar yang penjualnya hanya ada satu dan pembelinya banyak dan menghasilkan barang yang tidak mempunyai pengganti.
Keuntungan yang dinikmati oleh perusahaan monopoli adalah keuntungan yang melebihi normal dan ini diperoleh karena terdapat hambatan yang sangat tangguh yang dihadapi perusahaan – perusahaan lain untuk memasuki industri tersebut.

1.          Ciri – ciri pasar monopoli
-      Tidak mempunyai barang pengganti
Barang yang dihasilkan perusahaan monopoli tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada di pasar. Atau dengan kata lain tidak terdapat barang mirip (close substitute), contohnya adalah aliran listrik yang berasal dari PLN tidak dapat digantikan dengan lampu minyak, karena listrik bukan hanya digunakan untuk menghidupkan lampu saja tetapi juga untuk menghidupkan televisi, setrika, radio dll

-      Tidak dapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri
Maksudnya karena sifatnya monopoli maka pesaing tidak dapat masuk ke dalam pasar tersebut karena barang yang dihasilkan hanya dimiliki oleh perusahaan tersebut saja dan selain itu biasanya dibatasi dengan undang – undang dan bersifat legal.

-      Dapat mempengaruhi harga
Karena perusahaan monopoli merupakan satu – satunya penjual di pasar maka penentuan harga dapat dikuasai sepenuhnya, dengan mengendalikan ke atas produksi dan jumlah barang yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat yang dikehendaki.



-      Promosi iklan kurang diperlukan
Biasanya perusahaan monopoli tidak perlu mempromosikan barangnya dengan iklan karena pembeli akan membeli barang kepada perusahaan tersebut karena tidak ada pilihan.

Faktor – faktor yang menimbulkan monopoli :
1.      Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi
2.      Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya yang dapat dikatan unik dan tifak dimiliki perusahaan lain.
3.      Monopoli wujud dan berkembang melalui undang – undang, yaitu pemerintahan member hak monopoli kepada perusahaan tersebut.
Walaupun perusahaan monopoli menetapkan harga tinggi, jumlah produksi lebih rendah, dan keuntungan lebih besar daripada di dalam pasar persaingan sempurna tetapi pemerintah disamping memberikan hak eksklusif, perintah juga akan menetapkan harga/ tarif penjualan dari barang atau jasa yang disediakan oleh perusahaan tersebut. Dengan cara inilah kepentingan konsumen dapat dilindungi, yaitu para konsumen dapat membeli barang yang dihasilkan perusahaan monopoli pada tingkat harga yang relatif rendah.

3.  Pasar monopolistis
Pasar persaingan monopolistis pada dasarnya adalah pasar yang berada di antara dua jenis pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Oleh sebab itu sifat-sifat ia mengandung unsur-unsur sifat pasar monopoli, dan unsur-unsur sifat pasar persaingan sempurna. Pasar persaingan monopolistik dapat didefinisikan sebagai suatu pasar di mana terdapat bayak produsen yang men,ghasilkan barangyang berbeda corak (dierenfiated produds).
Pada pasar monopolistis suatu bandan usaha dapat mempengruhi harga dari barang tersebut, dan harga yang ditingkatkan tersebut berasal dari kualitas suatu produk yang dihasilkan. Dalam persaingan pasar juga memiliki cir-ciri sebagai berikut :

a. Tingkat aktifitas pasar tinggi, yang disebabkan oleh para pesaing baru yang bebas keluar masuk pasar untuk melakukan promosi dalam penjualan barang atau dalam bentuk jasa.
b. Produsen bebas keluar masuk pasar, hal ini disebabkan mungkin karena kurangnya minat ataupun sebaliknya dari pembeli.
c. Adanya diferensiasi produk, adanya kesamaan dalam fungsi namun yang mebedakannya  hanyalah corak dan kemasannya.
d. Penjual bebas memasang harga, hal ini disebabkan karena tingginya peminat pembeli sehingga mempengaruhi penjual untuk menaikan harga dari produknya tersebut.

Setelah melihat beberapa contoh dan pengertian dari pasar monopilistis, ternyata banyak sekali jenis usaha yang dapat kita contohkan. Dari sisi positifnya dalam tingkat aktifitas pasar yang tinggi bisa mempengaruhi tingkatnya ekonomi untuk berkembang, sehingga tidak ada persaingan yang terlalu tinggi dalam memperoleh pelanggan ataupun keuntungan yang didapat. Selain itu produsen lebih leluasa dalam mengembangkan produk yang lebih kreatif dan hal ini mempengaruhi produsen lain untuk melakukanhal yang sama sehingga tingkat pemasaran barang yang baru akan semakin tinggi walaupun fungsi dari barang tersebut sama halnya dengan produk yang serupa namun berbeda coraknya, namun harga barang yang dijual tergantung dengan tingkat kebutuhan konsumen yang semakin tinggi atau lebih tepatnya hrga barang dapat berubah-ubah setiapa saat. 
Dari sisi negatifnya hal ini akan berdampak pada bentuk barang yang dijual karena semakin tinggi keaktifan pasar semakin tidak terjaga kualitasnya khususnya dalam bentuk konsumsi sedangkan dari sisi positifnya pasar monopolistis dapat membangkitkan para ukm untuk bersaing sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi dikalangan bawah.


4.  Pasar origopoli

Pasar Oligopoli merupakan salah satu jenis dari pasar persaingan tidak sempurna. Dimana pasar Oligopoli merupakan pasar yang hanya terdapat beberapa perusahaan atau penjual yang memproduksi barang sejenis. Dalam pasar Oligopoli, setiap perusahaan yang ada di dalamnya selalu bersaing. Persaingannya bisa berupa persaingan harga atau persaingan produk. Untuk persaingan harga, biasanya mereka akan menawarkan harga serendah mungkin atau bahkan memberikan potongan haga maupun hadiah supaya para konsumen tertarik untuk membeli produk meeka.

Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu: Oligos Polein  yang berarti: yang menjual sedikit. Hal ini disebabkan karena jumlah penjual dalam jenis pasar Oligopoli memang tidak terlalu banyak. Paling tidak terdapat antara 10-15 penjual. Bahkan ada yang benar-benar hanya terdiri dari 2 penjual yang disebut dengan pasar duopoli. Melihat sedikitnya jumlah penjual pada pasar Oligopoli, persaingan yang terjadi di dalamnya sangatlah ketat. Sebuah perusahaan dalam pasar oligopoli akan langsung melakukan reaksi bila perusahaan pesaingnya melakukan tindakan yang mempengaruhi pasar.

Istilah perang harga barangkali merupakan suatu hal yang biasa pada pasar oligopoli ini. Adanya resiko yang cukup besar bila melakukan perang harga membuat beberaa perusahaan memutuskan untuk melakukan kerjasama dalam penentuan harga. Sikap cooperatif dalam menentukan harga ini akhirnya menggiring persaingan diantara mereka dalam bentuk lain, yaitu persaingan non harga (non price competition). Inilah yang mendasari dibedakannya bentuk pasar Oligopoli menjadi Oligopoli ketat dan Ologopoli longgar. 

Dari sejumlah keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik bentuk pasar Oligopoli adalah sebagai berikut:
  1. Hanya terdapat sedikit penjual di pasar. Sehingga keputusan seorang penjual akan mempengaruhi penjual yang lain. Efek reaksi tersebut pada gilirannya akan menimbulkan reaksi balasan bagi pesaing - pesaingnya.
  2. Produk-produk dari perusahaan di pasar Oligopoli ini dapat distandarisasikan. Industri ini umunya dijumpai pada industri yang menghasilakn bahan=bahan mentah, seperti industri baja dan aluminium.
  3. Terdapat pembedaan produk/corak. Semakin besar tingkat diferensiasi produk maka produsen semakin tidak tergantung pada aktivitas perusahaan - perusahaan lainnya.
  4. Memungkinkan perusahaan lain untuk masuk ke pasar, namun prosesnya tidak mudah karena biasanya perusahaan besar memiliki skala ekonomis yang besar dalam melakukan kegiatan produksinya.
  5. Promosi iklan sangat diperlukan untuk persaingan. Dengan adanya iklan diharapkan akan menciptakan pembeli baru, namun yang terpenting adalah mempertahankan pembeli lama.




Sumber :
Sukirno, Sadono, Mikro Ekonomi teori pengantar, Edisi ketiga, PT. Raja Grafindo              Persada, Jakarta, 2005

Ongkos dan Penerimaan



Ongkos dan Penerimaan
Ongkos adalah kurva yang menunjukan hubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan. Ongkos produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi guna memproduksi output.
penerimaan adalah jumlah uang yang diperoleh dari penjualan sejumlah output atau dengan kata lain merupakan segala pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan hasil dari penjualan hasil produksinya. Misalnya saja PT djarum super mengiklankan produk rokoknya. Konsumen melihat iklan rokok tersebut, lalu konsumen tersebut akhirnya membei rokok tersebut. Maka PT djarum super akan menerima untung karena konsumen membeli rokok yang di iklankan.

1.        Macam-macam ongkos
1. Total Fixed Cost (Ongkos Total Tetap) adalah jumlah ongkos yang tetap yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Contoh penyusutan, sewa, dsb.
2. Total Variabel Cost (Ongkos Variabel Total) adalah Jumlah ongkos-ongkos yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkat yang dihasilkan. Contoh ongkos bahan mentah, tenaga kerja, dsb.
3. Total Cost (Ongkos Total) adalah penjumlahan antara ongkos total tetap dengan ongkos total variabel. TC = TFC + TVC
4. Averege Fixed Cost (Ongkos Tetap Rata-Rata ) adalah ongkos tetap yang dibebankan kepada setiap unit output.
TFC
AFC = Q = tingkat output
5. Averege Fixed Cost (Ongkos Variabel Rata-Rata) adalah ongkos variabel yang dibebankan untuk setiap unit output.
6. Averege Total Cost (Ongkos Total Rata-rata) adalah ongkos produksi yang dibebankan untuk setiap unit output.
7. Marginal Cost (Ongkos Marginal) adalah tambahan atau berkurangnya ongkos total karena bertambahnya atau berkurangnya satu unit output.
ATC ATVC
MC = ———
AQ AQ
Ongkos produksi dibedakan menjadi :
1. Ongkos Produksi Jangka Pendek .
Dalam ongkos produksi jangka pendek perusahaan sudah mempunya! peralatan- peralatan untuk produksi seperti mesin, gedung dan tanah. Masalah yang perlu diper- hatikan adalah masalah kebijaksanaan bahan baku, tenaga kerja dan lain-lain yang merupakan ongkos variabel. Jadi dalam ongkos produksi jangka pendek ini terdapat ongkos tetap dan ongkos variabe
2. Ongkos Produksi Jangka Panjang.
Dalam ongkos produksi jangka panjang, perusahaan dapat menambah semua faktor produksi, sehingga tidak ada ongkos tetap dalam jangka panjang. Semua pengeluaran merupakan ongkos variabel

2.        Kurva ongkos
Kurva ongkos adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan.
http://idadwiw.files.wordpress.com/2012/06/kurva-ongkos-produksi-jangka-panjang.jpg?w=300&h=177
Gambar 1. Kurva Ongkos Produksi Jangka Panjang
http://idadwiw.files.wordpress.com/2012/06/kurva-biaya-total.jpg?w=300&h=174
Gambar 2. KurvaBiaya Total
http://idadwiw.files.wordpress.com/2012/06/kurva-ongkos-variabel-rata-rata.jpg?w=300&h=217
Gambar 3. Kurva Ongkos Variabel Rata-Rata
http://idadwiw.files.wordpress.com/2012/06/long-run-averege-cost-curve.jpg?w=300&h=153
Gambar 4. Long Run Average Cost Curve
http://idadwiw.files.wordpress.com/2012/06/kemngkinan-kapasitas-produksi.jpg?w=300&h=160
Gambar 5. Kemungkinan Kapasitas Produksi
3.        Penerimaan
Didalam memproduksi suatu barang, ada dua hal yang menjadi fokus utama dari seorang pengusaha dalam rangka mendapatkan keuntungan yang maksimum, yaitu ongkos (cost) dan penerimaan (Revenue).
Ongkos sebagaimana telah dijelaskan diatas, maka yang dimaksud dengan penerimaan adalah jumlah uang yang diperoleh dari penjualan sejumlah output atau dengan kata lain merupakan segala pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan hasil dari penjualan hasil produksinya.
Hasil total penerimaan dapat diperoleh dengan mengalikan jumlah satuan barang yang dijual dengan harga barang yang bersangkutan atau
TR = Q x P
Jenis-jenis Penerimaan
1. Total penerimaan (Total revenue : TR), yaitu total penerimaan dari hasil penjualan.Pada pasar persaingan sempurna, TR merupakan garis lurus dari titik origin, karena harga yang terjadi dipasar bagi mereka merupakan suatu yang datum (tidak bisa dipengaruhi), maka penerimaan mereka naik sebanding (Proporsional) dengan jumlah barang yang dijual. Pada pasar persaingan tidak sempurna, TR merupakan garis melengkung dari titik origin, karena masing perusahaan dapat menentukan sendiri harga barang yang dijualnya, dimana mula-mula TR naik sangat cepat, (akibat pengaruh monopoli) kemudian pada titik tertentu mulai menurun (akibat pengaruh persaingan dan substansi).
2. Penerimaan rata-rata (Avarage Total revenue: AR), yaitu rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.
3. Penerimaan Marginal (Marginal Revenue : MR), yaitu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output.
Dalam pasar persaingan sempurna MR ini adalah konstan dan sama dengan harga (P), dan berimpit dengan kurva AR atau kurva permintaan, bentuk kurvanya horizontal.
Dalam pasar persaingan tidak sempurna MR, menurun dari kiri atas kekanan bawah dan nilainya dapat berupa :
1. Positif;
2. Sama dengan nol;
3. Negatif.

4.        Keuntungan maksimum
Keuntungan Maksimum adalah keuntungan penuh / total dari apa yg kita produksi.
keuntungan maksimum dapat di golongkan menjadi 3 golongan yaitu :
a.pendekatan total
b.pendekatan rata-rata
c.pendekatan marginal

A. pendekatan Total

        Laba Total adalah perbedaan antara penerimaan total dan biaya total .Laba terbesar terjadi pada selisih positif terbesar antara penerimaan total dan biaya total.Pada selisih negative antara keduanya,perusahaan mengalami kerugian,sedangkan jika penerimaan = biaya berada di titik impas dalam menentukan keuntungan maskimum ada 2 cara yaitu :
a) keuntungan maksimum dicari dengan jalan mencari selisih antara keuntungan maksimum dengan ongkos    minimum.
b)keuntugan maksumum terjadi pada saat penerimaan marginal (MR) dan biaya marginal (MC).

B. pendekatan Marginal

          perusahaan memaksimumkan kentungan pada saat penerimaan marginal sama dengan biaya marginal. Biaya margial adalah perubahan biaya total perunit perubuhan output.Penerimaan marginal adalah perubahan penerimaan total perunit output atau penjualan hasil penjualan marginal,satu konsep mengenai hasil penjualan yg sangat penting untk diketahui dalam analisa penentuan harga dan produksi oleh suatu perusahaan adalah pengertian hasil penjualan marginal,yaitu tambahan hasil perjualan yg diperoleh perusahaan dari menjual barang yg diprouksinya.

C. pendekatan Rata-rata

   Hasil penjualan rata-rata untuk suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna hasil penjualan rata-rata(AR) adalah harga barang  yg diproduksi perusahaan adlah Rp2000 maka d 0 =AR 0 = MRQ adalah kurva permintaan yg dihadapi perusahaan.



Sumber :