Rabu, 14 Desember 2011

Pertentangan sosial dan Integrasi

Prasangka dan diskriminasi merupakan dua hal yang ada relevansinya. Kedua tindakan tersebut dapat merugikan pertumbuhan, perkembangan dan bahkan integrasi masyarakat. Dari peristiwa kecil yang menyangkut dua orang dapat meluas dan menjalar, melibatkan sepuluh orang, golongan atau wilayah disertai yindakan kekerasan dan destruktif yang merugikan.
Prasangka merupakan kecenderungan yang tidak tampak, dan sebagai tindak lanjutnya timbul tindakan, aksi yang sifatnya realistis. Sedangkan diskriminatif merupakan tindakan yang realistis, sedangkan prasangka tidak realistis dan hanya diketahui oleh individu masing-masing.
Perasaan dalam dan luar kelompok merupakan dasar untuk suatu sikap yang disebut dengan ethnosentrisme yaitu sikap untuk menilai unsur-unsur kebudayaan orang lain dengan mempergunakan ukuran-ukuran kebudayaan sendiri.
Integrasi masyarakat
Integrasi masyarakat dapat diartikan adanya kerjasama dari seluruh anggota masyarakat, mulai dari individu, keluarga, lembaga-lembaga dan masyarakat secara keseluruhan. Sehingga menghasilkan persenyawaan-persenyawaan, berupa adanya konsensus nilai-nilai yang sama dijunjung tinggi. Dalam hal ini terjadi kerja sama, akomodasi, asimilasi dan berkuranmgnya sikap-sikap prasangka di antara anggota msyarakat secara keseluruhan.
Perlu dicari beberapa bentuk akomodatif yang dapat mengurangi konflik sebagai akibat dari prasangka, yaitu melalui empat sistem, diantaranya ialah :
1. Sistem budaya seperti nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945
2. Sistem sosial seperti kolektiva-kolektiva sosial dalam segala bidang
3. Sistem kepribadian yang terwujud sebagai pola-pola penglihatan (persepsi), perasaan (cathexis), pola-pola penilaian yang dianggap pola-pola keindonesiaan, dan
4. Sistem Organik jasmaniah, di mana nasionalime tidak didasarkan atas persamaan ras.

PERBEDAAN KEPENTINGAN MASYARAKAT
Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu. Individu bertingkah laku kerena adanya dorongan untuk memenuhi kepentingnanya yang sifatnya esensial bagi kelangsungan hidup individu itu sendiri.
Oleh karena individu mengandung arti bahwa tidak ada dua oarng yang sama persis dalam aspek-aspek pribadinya, baik jasmani maupun rohani, makanya dengan sendirinya timbul perbedaan individu dalam hal kepentingannya. Perbedaan kepentingan itu antara lain berupa:
1.       Kepentingan individu untuk memperoleh kasih saying
2.      Kepentingan individu untuk memperoleh harga diri
3.      Kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan yang sama
4.      Kepentingan individu untuk memperoleh prestasi dan posisi
5.      Kepentingan individu untuk dibutuhkan orang lain

PERTENTANGAN SOSIAL KETEGANGAN DALAM MASYARAKAT                 Pertentangan dan ketegangan yang ada dimasyarakat bisa disebabkan oleh faktor dari luar dan dalam.keharmonisan dan kerukunan dalam bermasyarakat harus dijaga untuk menghindari pertentangan dan ketegangan dalam masyarakat.
1.  Faktor Infernal :
·         Kesadaran diri sebagai makhluk sosial
·         Tuntutan kebutuhan
·         Jiwa dan semangat gotong royong
2.  Faktor External :
·         Tuntutan perkembangan zaman
·         Persamaan kebudayaan
·         Terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama
·         Persaman visi, misi, dan tujuan
·         Sikap toleransi
·         Adanya kosensus nilai
·         Adanya tantangan dari luar

Masyarakat pedesaan dan Masyarakat perkotaan

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain).

SYARAT-SYARAT MENJADI MASYARAKAT
Sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem atau aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian saling berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemasyarakatan. Secara singkatnya adalah sebagai berikut :
-     Mematuhi aturan yang dibuat oleh negara
-     Mematuhi hak dan kewajiban sebagai masyarakat
-     Melindungi negara ditempat masyarakat tersebut bermukim
-     Menciptakan lingkungan yang tentram dan damai

PENGERTIAN MASYARAKAT PERKOTAAN
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.

TIPE-TIPE MASYARAKAT
1.      Masyarakat Paksaan, misalnya Negara, masyarakat tawanan, dan lain-lain
2.      Masyarakat Merdeka yang terbagi dalam :
- Masyarakat Nature,  yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendirinya, seperti gerombolan,   suku, yang bertalian dengan hubungan darah atau keturunan .
- Masyarakat Kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingan keduniaan atau kepercayaan, misalnya koperasi, kongsi perekonomian, gereja dan sabagainya.

CIRI-CIRI MASYARAKAT KOTA
1.      Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
2.      Orang kota paa umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu.
3.      Pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
4.      Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.

FUNGSI EKSTERNAL KOTA
Yaitu Seberapa jauh fungsi dan peranan kota tersebut dalam kerangka wilayah atau daerah-daerah yang dilingkupi dan melingkupinya, baik dalam skala regional maupun nasional. Dengan pengertian ini diharapkan bahwa suatu pembangunan.
Kota tidak mengarah pada suatu organ tersendiri yang terpisah dengan daerah sekitarnya, karena keduanya saling pengaruh mempengaruhi.

Pelapisan sosial dan Kesamaan derajat

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah  keadaan yang berlapis-lapis atau bertingkat-tingkat. Istilah pelapisan diambil dari kata stratifikasi. Istilah stratifikasi berasal dari kata stratum ( jamaknya adalah strata, yang berarti lapisan). Pitirim A sorokin mengatakan bahwa pelapisan sosial adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarchies). Perwujudan dari gejala stratifikasi sosial adalah adanya tingkatan tinggi dan rendah. Dasar dan inti lapisan-lapisan didalam masyarakat adalah karena tidak adanya keseimbangan dalam pembagian hak, kewajiban dan tanggung jawab, serta dalam pembagian nilai-nilai sosial an pengaruhnya diantara anggota masyarakat.

TERJADINYA PELAPISAN SOSIAL
Terjadinya Pelapisan Sosial terbagi menjadi 2, yaitu:
– Terjadi dengan Sendirinya
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya. Oleh karena itu sifat yang tanpa disengaja inilah yang membentuk lapisan dan dasar dari pada pelapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu, dan kebudayaan masyarakat dimana sistem itu berlaku.
- Terjadi dengan Sengaja
Sistem pelapisan ini dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Dalam sistem ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya kewenangan dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang.
Didalam sistem organisasi yang disusun dengan cara sengaja, mengandung 2 sistem, yaitu:
1) Sistem Fungsional, merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat.
2) Sistem Skalar, merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas ( Vertikal ).
study kasus :
pelapisan sosial pada kaum ningrat dengan kaum awam.
Kaum ningrat tidak di perbolehkan berhubungan dengan kaum awam dikarenakan perbedaan sosial.

PERBEDAAN SYSTEM PELAPISAN DALAM MASYARAKAT
Masyarakat terbentuk dari individu-individu. Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok social.
Masyarakat dan individu adalah komplementer dapat dilihat dalam kenyataan bahwa:
a) Manusia dipengaruhi oleh masyarakat demi pembentukan pribadinya
b) Individu mempengaruhi masyarakat dan bahkan menyebabkan perubahan

Kamis, 01 Desember 2011

Hebohh !!! Beckam vs Andik "La Galaxy vs Timnas selection", bertukar kaos

Kemarin tepatnya pada tanggal 30-11-2011 di Stadion GBK bersorak-sorai dengan adanya pertandingan persahabatan antara "La Galaxy vs Timnas selection" .
pastinyaaa seruu dan hebohh,apalagi dengan kehadiran pemain dunia "David Beckham" !!!
Tak kalah seru pada saat perjuangan Timnas mempertahankan pertahananya , hingga skor diperoleh oleh La Galaxy 1-0 ,(untung bukan 8-0) heheheehehehe
saluut buat timnasss . kasih jempol seribu !!!!

Kenapa David Beckham berkukar kaos dengan Andik ???
ini ceritanya . cekibroooooooooooottttttttt =>

Bintang sepak bola dunia David Beckham memuji penampilan pemain sayap Tim Indonesia Selection Andik Vermansyah. Beckham bahkan secara khusus memanggil Andik di akhir pertandingan untuk menukar kostumnya. "Dia sangat cepat dan berbakat. Saya juga tidak enak kepadanya karena sempat bermain kasar," kata mantan pemain Manchester United ini sesuai pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu malam, 30 November 2011.

Beckham memang sempat melakukan tackling dari belakang yang membuat Andik Vermansyah tersungkur. Pelatih Tim Indonesia Selection Rahmad Darmawan menilai kelakuan Beckham seharusnya diganjar kartu kuning. Namun wasit membebaskannya.

Andik yang turun hingga awal babak kedua memang tampil memukau. Pemain sayap mungil ini beberapa kali melakukan penetrasi dengan melawati satu-dua pemain belakang LA Galaxy. Umpan-umpan silangnya dari sayap kanan juga kerap membuat dag-dig-dug penjaga gawang Galaxy.